Pembacaan Alkitab:
Mat. 22:1-14; Flp. 3:9
Doa baca: “Dan berada dalam
Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena menaati hukum Taurat, melainkan
dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah
anugerahkanberdasarkan kepercayaan.” (Flp.3:9)
Ayat 11 mengatakan, “Ketika
raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang
tidak berpakaian pesta.” Seorang yang tidak berpakaian pesta ini pasti
adalah seorang yang telah beroleh selamat. Bagaimana dapat seseorang menjawab
panggilan Allah, namun belum diselamatkan? Asalkan kita telah menjawab
panggilan Allah, kita telah diselamatkan. Sekalipun orang dalam ayat 11 adalah
yang dipanggil dan diselamatkan, namun ia masih belum mengenakan pakaian pesta.
Pakaian pesta melambangkan
bersyaratnya kita berbagian dalam perjamuan kawin. Menurut Wahyu 19, mereka
yang diundang ke perjamuan kawin berpakaian lenan halus putih. Lenan halus
putih dalam Wahyu 19 ialah pakaian pesta dalam Matius 22. Lenan halus putih
melambangkan kebenaran yang unggul. Dalam Mazmur 45, kita diberi tahu bahwa
raja mempunyai dua jubah. Kita, kaum beriman juga harus mempunyai dua jubah.
Kita semua telah memiliki jubah yang pertama, jubah yang membuat kita bersyarat
untuk diselamatkan. Jubah ini ialah Kristus yang objektif yang kita terima
sebagai kebenaran kita di hadapan Allah. Kita perlu hidup oleh Kristus sehingga
Kristus dapat menjadi kebenaran kita yang subjektif.
Jangan mengira karena kita
telah diundang ke perjamuan kawin, kita dapat berlaku ceroboh. Sebaliknya,
Tuhan akan masuk ke dalam perjamuan dan mengeluarkan Anda yang tidak berpakaian
pesta, pakaian kedua. Tidak salah, Anda telah menerima Kristus sebagai
kebenaran Anda untuk dibenarkan di depan Allah. Tetapi Apakah Dia itu kebenaran
Anda yang subyektif? Dari hari ke hari kita perlu hidup oleh Kristus dan
memperhidupkan Kristus. Jika kita hidup dengan kendur dan sembarangan, kita
bukan orang yang berpakaian pesta, kita tidak bersyarat dalam perjamuan kawin.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 58
No comments:
Post a Comment