Hitstat

17 April 2018

Matius - Minggu 29 Selasa


Pembacaan Alkitab: Mat. 21:1-22
Doa baca: “Orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, ‘Hosana bagi Anak Daud, terpujilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!’” (Mat. 21:9)


Dalam ayat 7 kita nampak bahwa murid-murid mengalasi keledai itu dengan pakaian mereka, dan ayat 8 mengatakan, “Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan.” Pakaian melambangkan kebajikan manusia dalam perilaku. Tidak peduli betapa miskinnya seseorang, paling tidak ia pasti mempunyai pakaian untuk menutupi dirinya. Kita perlu menghormati Tuhan, Raja yang lemah lembut, dengan apa adanya kita. Walau kita ini berdosa, kasihan, dan bahkan jahat, Tuhan dihormati dengan apa adanya kita.

Ayat 8 juga mengatakan, “Ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan.” Ranting-ranting di sini adalah ranting-ranting pohon palem (Yoh. 12-13), yang melambangkan hayat yang menang (Why. 7:9) dan kepuasan dari menikmati hasil yang kaya dari hayat itu, seperti yang dilambangkan oleh hari raya Pondok Daun (Im. 23:40; Neh. 8:15).

Ayat 9 mengatakan, “Orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, ‘Hosana bagi Anak Daud, terpujilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!’” Kata Ibrani Hosana berarti “selamatkanlah sekarang” (Mzm. 118:25). Gelar “Anak Daud” merupakan sebuah gelar kerajaan bagi Raja yang rendah hati. Dalam penyambutan hangat terhadap Raja surgawi, orang banyak bersorak-sorak dengan kalimat kutipan dari Mazmur 118:26 “Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan.”

Menurut Mazmur 118, hanya orang yang datang dalam nama Tuhanlah yang bersyarat dipuji sedemikian. Pujian rakyat secara spontan ini menunjukkan bahwa Raja yang lemah lembut ini datang bukan dalam nama-Nya sendiri, melainkan dalam nama Yehova (TUHAN). Dari pujian orang yang menyambut Sang Raja, jelaslah bagi kita bahwa Dialah persona yang diutus oleh Allah, yaitu orang yang datang dalam nama Tuhan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 56

No comments: