Pembacaan Alkitab: Mat. 21:33-46
Doa baca: “Kata Yesus kepada mereka: Belum
pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang
bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu
perbuatan ajaib di mata kita.” (Mat. 21:42)
Dalam
ayat 33-46, Tuhan melanjutkan dengan perumpamaan lain tentang penyerahan
Kerajaan Allah. Tuan tanah itu adalah Allah, kebun anggur adalah Kota Yerusalem
(Yes. 5:1) dan penggarappenggarap adalah para pemimpin Israel (21:45).
Ketika
tuan tanah mengutus hamba-hamba-Nya kepada penggarap-penggarap untuk menerima
hasilnya, penggarap-penggarap itu memukul dan membunuh mereka (ayat 34-46).
Hamba-hamba ini ialah nabi-nabi yang diutus oleh Allah (2 Taw. 24:19; 36:15).
Pemukulan, pembunuhan, dan pelemparan batu yang disebutkan dalam ayat 35 adalah
penganiayaan yang diderita oleh nabi-nabi Perjanjian Lama (Yer. 37:15; Neh.
9:26; 2 Taw. 24:21).
Kemudian,
tuan tanah mengutus anaknya. Sudah tentu anak ini adalah Kristus. Para pemimpin
orang Yahudi ingin mempertahankan kedudukan mereka yang salah, iri hati kepada
Kristus karena hak-hak yang dimiliki-Nya. Sebab itu, “mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu
membunuhnya” (ayat 39). Ini menunjukkan bahwa Kristus dibunuh di luar Kota
Yerusalem (Ibr. 13:12).
Dalam
ayat 42 Tuhan Yesus berkata, “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu
yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu
terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.” Batu di sini
ialah Kristus untuk bangunan Allah (Yes. 28:16; Za. 3:9; 1 Ptr. 2:4), dan
tukang-tukang bangunan adalah pemimpin orang Yahudi, yang tentu sudah menggarap
bangunan Allah. Kristus bukan hanya batu dasar (Yes. 28:16) dan batu utama (Za.
4:7), tetapi juga batu penjuru.
Pada
akhir perumpamaan ini, Tuhan Yesus tidak saja menunjukkan bahwa kerajaan akan
diambil alih dari Israel dan diberikan kepada gereja; Ia juga membicarakan
pembangunan Allah. Hari ini, hamper-hampir tidak ada orang Kristen berkonsepsi
bahwa Penyelamat kita adalah batu bagi bangunan Allah.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 57
No comments:
Post a Comment