Hitstat

10 April 2018

Matius - Minggu 28 Selasa


Pembacaan Alkitab: Mat. 19:27-30; Flp. 3:8
Doa baca: “Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya. Karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.” (Flp. 3:8)


Untuk memahami Matius 19:30, kita perlu nampak bahwa Petrus mempunyai otak yang komersial. Otak komersialnya tersingkap dalam Matius 19:27, ketika ia bertanya, “Jadi apakah yang akan kami peroleh?” Dengan perkataan lain, Petrus berkata, “Tuhan, kita telah membayar harga. Sekarang apa yang akan Engkau berikan kepada kami?” Di supermarket kita membayar sejumlah harga dan sebagai imbalannya kita menerima sesuatu sesuai dengan harga itu. Kita memperoleh apa yang kita bayar. Ia berkata bahwa mereka telah meninggalkan segala sesuatu untuk mengikuti Tuhan, berarti mereka telah membayar harga penuh.

Namun Tuhan tidak membiarkan Petrus berlalu, sebab ia perlu pelajaran yang lebih lanjut. Karena itu, Tuhan berkata bahwa banyak (tetapi tidak semua) yang pertama akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang pertama. Ini menunjukkan bahwa banyak orang yang seperti Petrus, yang pertama akan menjadi yang terakhir menerima pahala. Tuhan berkata demikian untuk mengubah otak komersil Petrus. Tuhan seolah-olah berkata, “Aku berkata demikian untuk menunjukkan kepadamu bahwa yang Aku berikan kepadamu bukan berdasarkan pengertian komersialmu. Walau kamu harus membayar harga untuk menerima pahala kerajaan, tetapi menerima pahala bukan masalah komersial. Sesungguhnya harga yang telah kamu bayar tidak berarti apa-apa.”

Sudah tentu, demikian pula kita hari ini. Apa yang telah kita tinggalkan tidak berarti apa pun. Namun, apa yang Tuhan berikan bermakna sangat besar. Harga yang kita bayar tidak dapat kita bandingkan dengan pahala yang akan kita terima. Menerima pahala bukan suatu jual beli komersial. Pada hakikatnya, apa yang kita bayar adalah sampah (Flp. 3:8). Segala sesuatu selain Kristus ialah sampah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 54

No comments: