Pembacaan Alkitab: Mat. 19:1-22
Doa baca: “Kata Yesus kepadanya: ‘Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah,
juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka
engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah
Aku.’” (Mat. 19:21)
Dalam ayat 21 meskipun orang
muda itu telah menuruti perintah-perintah hukum Taurat yang lama, seperti
anggapannya sendiri, dia masih belum sempurna, tidak memenuhi standar
permintaan hukum baru pelengkap, karena dia tidak rela menjual miliknya dan
menyimpan harta di surga.
Mengikuti Tuhan adalah
mengasihi Dia lebih dari pada segala sesuatu (Mat 10:37-38). Ini adalah
permintaan yang tertinggi untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga. Dalam Matius
pasal 19 Tuhan dengan sangat berhikmat menanggulangi orang muda itu. Orang muda
itu datang kepada Tuhan dan bertanya kepada-Nya apa yang harus ia perbuat agar
beroleh hidup yang kekal, yaitu hidup dalam kerajaan. Mengetahui hati orang
muda itu, Tuhan memberi tahu dia ntuk menuruti segala perintah Allah, tetapi
ketika Tuhan memberi tahu dia untuk mencabut cintanya terhadap uang, kemudian
mengikuti Dia, ia pergi dengan sedih.
Menanggulangi cinta akan uang
berarti menanggulangi diri (ego). Mereka yang cinta akan uang mempunyai dua
alasan: untuk keamanan dan untuk kesenangan. Orang-orang dalam negeri ini
mengkhawatirkan keamanan mereka. Mereka khawatir akan hari depan mereka, karena
itu mereka menabung banyak-banyak untuk keamanan dan hari tua mereka. Yang lain
cinta akan uang karena kesenangan yang didapat dari uang mereka. Baik keamanan
maupun kesenangan bersangkutan dengan ego. Jadi, cinta akan uang merupakan
masalah ego. Menanggulangi cinta akan uang berarti menanggulangi ego, sekalipun
ego ditanggulangi secara tidak langsung.
Kita perlu menerima firman
Tuhan secara serius dan membuka diri kita kepada Tuhan tentang hawa nafsu,
kesombongan, dan cinta akan uang yang tersembunyi demi kepentingan ego. Kiranya
Tuhan membelaskasihani kita, dengan memberi kita penanggulangan yang mutlak
terhadap perkara-perkara ini bagi Kerajaan Surga.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 53
No comments:
Post a Comment