Hitstat

07 April 2018

Matius - Minggu 27 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Mat. 19:1-22
Doa baca: “Kata Yesus kepadanya: ‘Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.’” (Mat. 19:21)


Dalam ayat 21 meskipun orang muda itu telah menuruti perintah-perintah hukum Taurat yang lama, seperti anggapannya sendiri, dia masih belum sempurna, tidak memenuhi standar permintaan hukum baru pelengkap, karena dia tidak rela menjual miliknya dan menyimpan harta di surga.

Mengikuti Tuhan adalah mengasihi Dia lebih dari pada segala sesuatu (Mat 10:37-38). Ini adalah permintaan yang tertinggi untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga. Dalam Matius pasal 19 Tuhan dengan sangat berhikmat menanggulangi orang muda itu. Orang muda itu datang kepada Tuhan dan bertanya kepada-Nya apa yang harus ia perbuat agar beroleh hidup yang kekal, yaitu hidup dalam kerajaan. Mengetahui hati orang muda itu, Tuhan memberi tahu dia ntuk menuruti segala perintah Allah, tetapi ketika Tuhan memberi tahu dia untuk mencabut cintanya terhadap uang, kemudian mengikuti Dia, ia pergi dengan sedih.

Menanggulangi cinta akan uang berarti menanggulangi diri (ego). Mereka yang cinta akan uang mempunyai dua alasan: untuk keamanan dan untuk kesenangan. Orang-orang dalam negeri ini mengkhawatirkan keamanan mereka. Mereka khawatir akan hari depan mereka, karena itu mereka menabung banyak-banyak untuk keamanan dan hari tua mereka. Yang lain cinta akan uang karena kesenangan yang didapat dari uang mereka. Baik keamanan maupun kesenangan bersangkutan dengan ego. Jadi, cinta akan uang merupakan masalah ego. Menanggulangi cinta akan uang berarti menanggulangi ego, sekalipun ego ditanggulangi secara tidak langsung.

Kita perlu menerima firman Tuhan secara serius dan membuka diri kita kepada Tuhan tentang hawa nafsu, kesombongan, dan cinta akan uang yang tersembunyi demi kepentingan ego. Kiranya Tuhan membelaskasihani kita, dengan memberi kita penanggulangan yang mutlak terhadap perkara-perkara ini bagi Kerajaan Surga.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 53

No comments: