Hitstat

07 February 2018

Matius - Minggu 19 Rabu

Pembacaan Alkitab: Mat. 13:5-8
Doa baca: “Sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.” (Mat. 13:8)


Ayat 8 mengatakan, “Sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.” Tanah yang baik melambangkan hati yang baik, yang tidak dikeraskan oleh lalu lintas duniawi, yang tidak memiliki dosa-dosa yang tersembunyi, dan yang tidak memiliki kekhawatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan.

Hati yang demikian memberikan setiap jengkal tanahnya untuk menerima firman, agar firman itu bisa bertumbuh, berbuah, dan bahkan menghasilkan buah seratus kali lipat (ayat 23). Hati yang baik adalah hati yang tidak ada lalu lintas duniawi, tidak berbatu-batu, dan tidak ada semak duri. Tidak ada dosa yang tersembunyi, ego, nafsu atau daging, dan tidak ada kekhawatiran dunia atau tipu daya kekayaan. Hati yang demikian adalah tanah yang baik yang menumbuhkan Kristus. Kristus sebagai benih hayat hanya dapat bertumbuh dalam hati semacam ini, tanah yang semacam ini. Inilah tanah yang dapat menumbuhkan kerajaan.

Saya tahu banyak saudara saudari yang telah mengalami penggalian Tuhan atas semua benda yang tersembunyi dan semua semak duri dalam dirinya, untuk menjadikan hati mereka tanah yang baik. Puji Tuhan karenanya! Tidak disangsikan bahwa di antara kita, sejumlah besar adalah tanah yang baik. Kerajaan dan gereja bertumbuh di sini. Di sini, dalam hidup gereja, kita menumbuhkan Kristus dan kita menumbuhkan kerajaan. Kerajaan tidak dihasilkan oleh pekerjaan kita, tetapi hanya dihasilkan oleh pertumbuhan Kristus di dalam kita.

Tuhan itu berbelaskasihan. Kiranya kita semua terkesan bahwa hari ini dalam pemulihan Tuhan, Tuhan melakukan pekerjaan menaburkan diri-Nya untuk menumbuhkan diri-Nya ke dalam kerajaan. Inilah perumpamaan yang pertama, dan inilah pekerjaan pendahuluan untuk mendirikan Kerajaan Surga. 



Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 3, Berita 36

No comments: