Hitstat

16 October 2017

Matius - Minggu 3 Senin



Pembacaan Alkitab: Mat. 1:6
Doa baca: Mat. 1:6
Isai mempunyai anak, Raja Daud. Daud mempunyai anak, Salomo dari istri Uria.


Matius 1:6 mengatakan, “Daud mempunyai anak, Salomo.” Bandingkan kalimat ini dengan ungkapan yang berbunyi, “Natan, anak Daud” (Luk. 3:31). Bila kita membaca 1 Tawarikh 3:5, jelas bahwa mereka adalah dua orang yang berbeda. Catatan Lukas adalah silsilah Natan, putra Daud, yang adalah leluhur Maria; sedangkan catatan Matius adalah silsilah Salomo, putra Daud, yang adalah leluhur Yusuf. Satu silsilah adalah garis Maria, garis istri; yang lain adalah garis Yusuf, garis suami. Maria dan Yusuf adalah keturunan Daud, tetapi mereka diturunkan dari dua keluarga yang berasal dari leluhur yang sama. Yang satu keluarga Salomo, yang lain keluarga Natan. Di bawah kedaulatan Allah, Maria dan Yusuf — keturunan dari dua keluarga ini, bertunangan dan melahirkan Kristus. Kristus terhitung sebagai keturunan Daud melalui Salomo dan Natan. Inilah sebabnya Dia mempunyai dua silsilah.

Kita maju terus ke Rehabeam, anak Salomo (ayat 7). Mulai dari Rehabeam, kerajaan Daud terpecah (1 Raj. 11:9-12; 12:1-17). Dari kedua belas suku, satu suku diberikan karena Daud (1 Raj. 11:13), yaitu karena Kristus. Kristus memerlukan kerajaan yang menjadi milik keluarga Daud, karena Dia harus terlahir sebagai pewaris takhta Daud. Apabila seluruh kerajaan hancur luluh, niscaya tidak ada apa pun yang tersisa bagi Kristus untuk dilahirkan sebagai pewaris kerajaan Daud.

Ayat 8, “Yoram mempunyai anak, Uzia.” Matius tidak menyebutkan tiga generasi yang terdapat dalam 1 Tawarikh — Ahazia, Yoas, dan Amazia. Ini tentu dikarenakan pernikahan yang jahat antara Yoram dengan anak perempuan Ahab dan Izebel yang merusak keturunan Yoram (2 Taw. 21:5-6; 22:1-4). Ahab adalah raja dari kerajaan utara, sedangkan Izebel istrinya adalah seorang perempuan jahat yang sepenuhnya berhubungan dengan berhala-berhala. Ia bersatu dengan Iblis, dan merusak suaminya. Mereka melahirkan seorang putri, dan Yoram, salah seorang raja dari raja-raja Yehuda, menikahi dia. Perempuan ini mengajar Yoram untuk menyembah kepada berhala-berhala, menjadi satu dengan berhala-berhala. Akibat-nya, keluarga mereka dirusak. Berdasarkan Keluaran 20:5, tiga generasi dari keturunan Yoram dikesampingkan dari silsilah Kristus. Keluaran 20:5 memberitahukan bahwa orang yang meninggalkan Allah dan menyembah kepada berhala-berhala akan merusak dirinya dan akan mendapatkan kutukan Allah sampai tiga atau empat keturunan. Sebab itu, tiga generasi dari Raja Yoram telah dikesampingkan dari silsilah Kristus. Di sini kita wajib mempelajari satu pelajaran. Jika kita mau terkait dengan Kristus, sekali-kali tidak boleh melibatkan diri dengan barang yang ada hubungannya dengan berhala-berhala. Allah itu pencemburu dan Dia tidak akan pernah bertoleransi terhadap penyembahan berhala.

Yekhonya tidak dianggap sebagai raja dalam silsilah ini karena dia dilahirkan dalam pembuangan dan berstatus tawanan (2 Taw. 36:9-10, Yoyakin adalah Yekhonya). Menurut nubuat dalam Yeremia 22:28-30, tidak ada keturunan Yekhonya yang mewarisi takhta Daud. Seluruh keturunannya disingkirkan dari takhta Daud. Jika Kristus adalah keturunan langsung dari Yekhonya, Ia tidak akan bersyarat mewarisi takhta Daud. Meskipun Yeremia 22:28-30 mengatakan bahwa semua keturunan Yekhonya disingkirkan dari takhta Daud, tetapi pasal selanjutnya ayat 5 mengatakan bahwa Allah akan menumbuhkan tunas bagi Daud, seorang raja yang akan memerintah dan semarak. Tunas ini adalah Kristus. Nubuat ini menegaskan bahwa walaupun Kristus bukan keturunan langsung dari Yekhonya, tetapi Ia adalah keturunan Daud, akan mewarisi takhta Daud.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 1, Berita 4

No comments: