Hitstat

17 October 2017

Matius - Minggu 3 Selasa

Pembacaan Alkitab: Mat. 1:16
Doa baca: Mat. 1:16
Yakub mempunyai anak, Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.


Tanpa kembali dari pembuangan sebagai tawanan, Kristus akan mustahil dilahirkan di Betlehem. Perjanjian Lama dengan pasti menubuatkan bahwa Kristus, sebagai keturunan Daud, akan dilahirkan di Betlehem (Mat. 2:4-6; Mi. 5:1). Seandainya tidak ada seorang pun umat Israel kembali ke Yehuda, dan saat Kristus dilahirkan di Betlehem tiba, niscaya tidak ada seorang pun di sana. Kini kita mengerti mengapa Allah memerintahkan tawanan-tawanan agar kembali. Allah menyuruh tawanan-tawanan itu pulang bukan hanya untuk membangun kembali Bait Suci, tetapi juga untuk persiapan bagi Kristus dilahirkan di Betlehem.

Silsilah di sini berbunyi, “Yakub mempunyai anak, Yusuf” (ayat 16), tetapi Lukas 3:23 mengatakan, “Yusuf, anak Eli.” Putra siapakah Yusuf? Menurut Lukas dicantumkan “menurut hukum” (terjemahan harfiah dari “menurut anggapan orang” dalam Lukas 3:23). Ini berarti bahwa Yusuf sebenarnya bukan putra Eli, melainkan dianggap sebagai putra-nya berdasarkan hukum. Yusuf adalah menantu Eli, ayah Maria. Mungkin ini merupakan perkara menurut Bilangan 27:1-8 dan 36:1-12, yang di dalamnya tercantum peraturan Allah, jika ada orang tua yang hanya mempunyai anak perempuan sebagai ahli warisnya, warisan itu akan dijatuhkan ke atas anak perempuan itu, yang kemudian harus menikah dengan laki-laki dari suku yang sama, demi menjaga warisan mereka tetap pada suku itu. Sekarang kita jelas bahwa ini bukan sekadar catatan terhadap peraturan tertentu; ini merupakan perkara yang berkaitan dengan Kristus, karena anak dara yang melahirkan Kristus itu memiliki catatan yang demikian. Kita percaya bahwa orang tua Maria tidak mempunyai anak laki-laki, sehingga Maria mewarisi warisan dari orang tuanya dan menikah dengan Yusuf, seorang laki-laki dari suku yang sama, yakni suku Yehuda. Bahkan peraturan dalam Bilangan 27 dan 36 pun berkaitan dengan silsilah Kristus. Baik secara langsung maupun tidak langsung, seluruh Alkitab merupakan tulisan tentang Kristus.

Pada butir ini, silsilah ini tidak mengatakan “Yusuf mempunyai anak, Yesus”, seperti yang disebutkan pada orang-orang terdahulu; melainkan mengatakan “Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus” (ayat 16). Yesus dilahirkan oleh Maria, bukan oleh Yusuf; karena sudah dinubuatkan bahwa Kristus akan menjadi keturunan perempuan dan akan dilahirkan oleh seorang dara (Kej. 3:15; Yes. 7:14). Kristus tidak mungkin dilahirkan oleh Yusuf, karena Yusuf adalah laki-laki dan juga keturunan Yekhonya. Tidak ada satu pun keturunan Yekhonya yang dapat mewarisi takhta Daud (Yer. 22:28-30). Jika Kristus dilahirkan dari Yusuf, niscaya akan dikesampingkan dari takhta Daud. Namun, Maria adalah perawan dan keturunan Daud (Luk. 1:27, 31-32); sebagai orang yang demikian, dia adalah orang yang tepat untuk melahirkan Kristus. Pernikahan Yusuf dan Maria membawa Yusuf ke dalam hubungan dengan Kristus dan menyatukan dua garis silsilah Kristus untuk mendatangkan Kristus.



Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 1, Berita 4

No comments: