Hitstat

07 August 2017

Wahyu - Minggu 27 Senin



Pembacaan Alkitab: Why. 17:1-18
Doa baca: Why. 17:11
Binatang yang pernah ada dan yang sekarang tidak ada itu, ia sendiri adalah raja kedelapan, termasuk satu dari ketujuh itu dan ia menuju kepada kebinasaan.


Dalam berita yang lalu kita telah membahas tentang pelacur besar. Sekarang kita akan membahas binatang merah tua yang ditungganginya, yang tercantum dalam Wahyu 17. Kita telah nampak bahwa penunggangnya adalah gereja tertentu (yang dilambangkan oleh gereja di Tiatira. Red.), sedangkan binatang itu adalah Kekaisaran Romawi, terutama Antikristus, kaisar ketujuh dari Kekaisaran Romawi yang akan datang. Binatang itu, yang adalah Antikristus, "telah ada" dalam diri Kaisar Nero sebelum Yohanes menulis kitab ini (ay. 8). Pada saat Yohanes menulis kitab ini, dia "tidak ada" karena saat itu Nero telah mati. "Ia akan muncul dari jurang maut", ini menyiratkan bahwa roh Nero sekarang berada di jurang maut, dan akan muncul dari sana untuk merasuk tubuh Antikristus yang telah terbunuh namun hidup kembali, seperti yang dinyatakan dalam 13:3.

Binatang itu berwarna merah tua (17:3). Merah tua atau merah padam adalah warna naga yang besar (12:3). Binatang itu dan naga mempunyai warna yang sama, menyatakan Antikristus adalah satu dengan Iblis dalam penampilannya. Binatang itu juga penuh dengan nama-nama hujat (17:3). Ketujuh kaisar yang dilambangkan dengan ketujuh kepala binatang itu menyebut diri mereka itu Allah. Kata-kata hujat itu sangat menghujat Allah. Kaisar-kaisar itu menganggap dirinya Allah dan menyuruh orang banyak menyembah mereka. Orang-orang yang tidak menyembah mereka akan dianiaya.

Ayat 10 membicarakan ketujuh gunung, yaitu ketujuh kepala binatang itu Ketujuh raja adalah ketujuh kaisar dari Kekaisaran Romawi. Menurut sejarah, Kekaisaran Romawi mempunyai dua belas kaisar; Antikristus akan menjadi kaisar yang ketiga belas. Dari kedua belas kaisar itu, hanya enam yang tercantum dalam nubuat Kitab Wahyu. Lima kaisar yang pertama telah jatuh; maksudnya, mereka telah mati secara tragis (Hak. 3:25; 2 Sam. 1:10, 25, 27). Mereka adalah Yulius, Tiberius, Caligula, Claudius, dan Nero. Mereka itu mati dibunuh atau bunuh diri sebelum Yohanes menulis kitab ini. Domitian, kaisar yang keenam, yang juga dibunuh, masih hidup ketika Yohanes menulis kitab ini. Sebab itu di sini dikatakan dia masih "ada". "Yang lain", yaitu yang ketujuh, yaitu Antikristus, pada saat itu dia "belum datang". Pada waktu dia datang, dia hanya tahan sebentar, kemudian terbunuh, dan akan hidup kembali karena roh kaisar yang kelima, yaitu Nero, menjadi yang kedelapan.

Antikristus adalah kaisar ketujuh yang akan datang, tetapi juga yang kedelapan. Menurut 13:3, Antikristus akan terbunuh dan hidup kembali. Ketika hidup kembali, roh Nero (kaisar yang kelima) akan muncul dari jurang maut, masuk ke dalam tubuh Antikristus (kaisar ketujuh) yang telah mati serta menggerakkan dan menghidupkan tubuh itu; dengan demikian meniru kebangkitan Kristus. Kaisar ini, gabungan dari kaisar kelima dan ketujuh, adalah kaisar yang kedelapan. Karena itu, dia "berasal dari yang ketujuh itu", mempunyai tubuh dari yang ketujuh dan roh dari yang kelima. Sebab itu ia akan lebih cakap, lebih pandai, lebih hebat dalam memikat, memperdaya, menipu, menyelewengkan orang-orang yang tidak percaya kepada Kristus. Tidak heran, orang akan takjub melihat oknum yang demikian istimewa ini, lalu mengikutinya (ayat 8).


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 4, Berita 52

No comments: