Hitstat

08 August 2017

Wahyu - Minggu 27 Selasa



Pembacaan Alkitab: Why. 17:1-18
Doa baca: Why. 17:17
Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah digenapi.


Sebelum kesusahan besar, dalam Kekaisaran Romawi yang dipulihkan akan bangkit sepuluh raja (ay. 12-13). Mereka akan bersatu dengan Antikristus dalam menentang Allah dan menganiaya umat-Nya—orang Yahudi dan orang Kristen. Kesepuluh raja itu diumpamakan dengan kesepuluh jari kaki patung besar yang dilihat oleh Nebukadnezar dalam mimpinya (Dan. 2:42). Mereka dan kerajaan mereka akan menuruti Antikristus (ayat 17).

Kesepuluh raja itu akan menerima kerajaan dalam waktu satu jam bersama binatang itu. Sungguh mengherankan! Sebelum waktu itu, tidak seorang pun yang tahu siapakah mereka itu. Tiba-tiba, dalam satu jam, mereka semua akan menerima kerajaan. Kesepuluh raja itu akan menerima otoritas atau kekuasaan dalam waktu yang sangat singkat. Inilah sesuatu yang mengherankan yang dilakukan oleh Iblis, dan akan merupakan suatu kejutan besar bagi orang banyak.

Bersama Antikristus, kesepuluh raja itu akhirnya akan berperang melawan Anak Domba secara langsung (ay. 14). Perang di sini sama seperti yang dikatakan dalam 19:11-21, juga adalah perang besar Harmagedon (16:14, 16). Orang-orang yang bersama Anak Domba itu adalah orang-orang yang telah dipanggil, dipilih dan yang setia. Perhatikan, di sini "dipilih" disinggung setelah "terpanggil". Terpanggil ialah beroleh selamat, sedangkan dipilih adalah diperkenan oleh Tuhan berdasarkan kehidupan yang menang. Hari ini yang terpanggil banyak, tetapi kelak yang dipilih hanya sedikit (Mat. 22:14). Kita semua telah dipanggil. Namun untuk termasuk di antara orang-orang yang dipilih di waktu mendatang itu, kita harus menempuh kehidupan yang menang pada hari ini.

Kesepuluh tanduk dan binatang itu akan membenci pelacur itu dan membuatnya sunyi (gersang). Ini berarti Antikristus dan kesepuluh rajanya akan menganiaya gereja yang murtad itu. Hal ini akan terjadi pada awal kesusahan besar. Mereka akan menjadikan gereja itu sunyi (gersang) dan telanjang, berarti mereka akan membinasakannya, merampas kekayaannya, melucutinya tanpa sisa; mereka akan "memakan dagingnya", berarti mereka akan membunuh anggota-anggotanya; dan mereka akan "membakarnya dengan api sampai habis", berarti mereka akan membasminya dengan tuntas. Hal ini juga menyatakan bahwa Babel besar yang dibicarakan dalam pasal ini adalah Babel yang agamawi. Antikristus dan kesepuluh rajanya akan membinasakan gereja yang murtad. Hal ini berasal dari Allah. Pembinasaan yang demikian tidak seharusnya dipandang sebagai martir, melainkan suatu penghakiman pembalasan Allah.

Dalam kebenciannya terhadap pelacur itu, kesepuluh raja itu akan menjadikan dia sunyi dan telanjang. Antikristus dan sepuluh raja akan menjadikannya sunyi, karena mereka akan merampas segala kekayaannya. Selain itu, mereka juga akan menjadikannya telanjang. Ini berarti mereka akan menyingkapkan semua selubung dan kemunafikannya dan menelanjanginya sama sekali. Antikristus akan dipakai oleh Tuhan untuk menyingkapkan gereja itu sepenuhnya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 4, Berita 52

No comments: