Hitstat

11 August 2017

Wahyu - Minggu 27 Jumat



Pembacaan Alkitab: Why. 18:1-8
Doa baca: Why. 18:2
Ia berseru dengan suara yang kuat, "Sudah runtuh, sudah runtuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi semua binatang yang najis dan yang dibenci."


Kristus akan menampakkan diri saat Babel materi dimusnahkan. Malaikat dalam 18:1 adalah Kristus yang turun dari surga; bumi akan menjadi terang oleh kemuliaannya. Sewaktu Kristus menampakkan diri, Ia akan datang seperti malaikat yang diutus oleh Allah. Saat itu, kemuliaan-Nya menerangi bumi. Ia akan menerangi bumi, dengan kuasa-Nya yang besar membinasakan Babel besar, yaitu Kota Roma. Saat itu Dia akan mendapatkan bumi sepenuhnya, dan bumi akan menjadi kerajaan-Nya. Sebab itu, Babel materi akan runtuh ketika Kristus menampakkan diri.

Wahyu 18:3 menyebutkan aspek Babel agamawi dengan Babel materi. Yang membuat bangsa-bangsa minum anggur yang religius dan setani adalah agama Roma, bukan Kekaisaran Romawi. Demikian pula yang memperkaya pedagang-pedagang di bumi dengan kelimpahan hawa nafsunya adalah Kota Roma, bukan gereja itu. Sebab itu, pada ayat yang sama disebutkan aspek agamawi dan aspek materi. Karena Babel besar mempunyai dua aspek, maka pergi dari dia (ay. 4) berarti pergi dari Babel agamawi dan Babel materi. Ini dapat dibuktikan dari kata ganti "nya" dalam ayat 4. Kata yang muncul sebelum kata ganti "nya" adalah Babel yang memiliki dua aspek yang diwahyukan dalam ayat 2 dan ayat 3.

Ayat 6-8 membicarakan kesombongan dan kebinasaan Babel. Ia menyombongkan dirinya menjadi ratu, bukan janda. Karena itu, ia berpikir dirinya tidak akan pernah susah. Tetapi saat penghakiman datang, Tuhan akan membinasakannya dan membuatnya dia menderita sengsara. Dalam waktu sehari saja celaka akan datang, dan ia akan musnah terbakar oleh api.

Runtuhnya Babel ada 2 macam, yaitu runtuhnya Babel agamawi dan runtuhnya Babel materi. Babel agamawi akan runtuh pada saat kesusahan besar dimulai, sedangkan Babel materi akan runtuh pada saat berakhirnya kesusahan besar. Pasal 18 membicarakan runtuhnya Babel materi, bukan runtuhnya Babel agamawi. Wahyu 18:9-19 membicarakan ratapan atas Babilon. Pedagang-pedagang internasional yang telah mendapat keuntungan besar dari kota yang kaya itu akan menangis, ketika mereka melihat kota itu dihukum Allah.

Ayat 12 dan 13 mencantumkan barang dagangan dari pedagang-pedagang di bumi. Barang-barang dagangan dalam ayat-ayat ini terdiri dari berbagai barang materi, membuktikan Babel besar dalam pasal ini adalah Babel materi. Barang-barang dagangan ini ada tujuh kategori: perhiasan, dari emas sampai mutiara; kain, dari kain lenan halus sampai kain kirmizi; perabot dan dekorasi, dari kayu yang harum baunya sampai pualam; rempah-rempah, dari kulit manis sampai dupa; makanan, dari anggur sampai domba; sarana transportasi, kuda dan kereta; dan tenaga kerja, budak dan nyawa manusia. Barang-barang dagangan yang diperdagangkan oleh Babilon, yang pertama adalah emas, dan yang terakhir adalah nyawa (jiwa) manusia. Jiwa manusia adalah orang yang menjual dirinya demi pekerjaan. Hal ini tidak hanya menggambarkan Babel yang akan datang, juga menggambarkan dunia hari ini. Manusia menjual jiwanya, hayatnya, yaitu dirinya sendiri kepada pekerjaan, mengabaikan Allah dan nasib kekal mereka.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 4, Berita 53

No comments: