Hitstat

04 August 2017

Wahyu - Minggu 26 Jumat



Pembacaan Alkitab: Why. 17:1-18
Doa baca: Why. 17:18
Perempuan yang telah kaulihat itu adalah kota besar yang memerintah atas raja-raja di bumi.


Kita harus berhati-hati terhadap perpecahan, karena perpecahan merupakan bentuk lain dari agama Babel. Di Babel, yang berarti kacau-balau, bahasa umat manusia dikacaukan dan dicampuradukkan. Babel adalah istilah Ibrani untuk Babilon. Segala perpecahan menyebabkan kekacauan, dan kekacauan adalah pernyataan dari agama Babilon. Hari ini, ada ratusan bahkan ribuan kelompok bebas. Mereka itu ada di mana-mana. tetapi yang mereka nyatakan adalah kekacauan dan perpecahan. Itulah Babilon.

Dalam ayat 5 kita nampak nama pelacur besar, "Suatu rahasia, Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi." Sebutan "rahasia" di sini menunjukkan bahwa Babel besar dalam pasal ini bukanlah Babel yang materi dalam pasal 18, melainkan Babel yang agamawi. Babel yang agamawi, yang adalah gereja yang murtad, benar-benar misterius dalam apa adanya, apa yang dipraktekkannya dan apa yang diajarkannya.

Setiap perpecahan melanggar prinsip pengaturan Allah. Menyebabkan perpecahan di antara umat Kristen adalah melakukan persundalan. Setiap orang yang melakukan perpecahan tidak mempedulikan prinsip pengaturan Allah. Orang-orang yang memecah-belah tidak memperhatikan perkara satu Tubuh, satu gereja; mereka tidak memperhatikan satu gereja lokal untuk satu kota. Mereka seperti satu perempuan yang tidak mau hanya mempunyai satu suami. Setelah ia bosan dengan satu laki-laki, ia akan berpaling ke laki-laki lainnya.

Jika Anda telah nampak visi, Anda tidak akan berani memiliki nama khusus apa pun, selain nama Kristus. Selain itu, Anda juga tidak akan berani melakukan perpecahan, karena Suami kita hanya satu, dan kita, mempelai perempuan-Nya, juga hanya satu. Di setiap kota seharusnya hanya ada satu gereja. Ke mana pun saya pergi, gereja adalah satu. Kalau praktek kita bukan demikian, berarti kita bersundal. Hari ini, banyak orang Kristen melakukan persundalan. Sundal besar dalam Wahyu 17 adalah ibu segala pelacur, kekacauan dan kekejian.

Gereja yang murtad itu adalah pelacur, dan semua putrinya adalah para pelacur. Seorang pelacur adalah perempuan yang melakukan persundalan untuk mencari untung. Hari ini banyak kelompok kekristenan yang dibentuk berdasarkan keuntungan, kekuasaan, kedudukan, atau gelar manusia. Itu adalah pelacuran.

Perhatikanlah seluruh situasi kekristenan di bumi hari ini. Tuhan benar-benar memerlukan suatu pemulihan. Pemulihan ini akan menghasilkan buah bungar yang hidup bagi-Nya, dan selama tiga setengah tahun kesusahan besar, pemulihan Tuhan ini akan menjadi pertolongan bagi semua orang Kristen yang masih tinggal di bumi. Saya yakin semua gereja dalam pemulihan Tuhan akan memberikan kedua manfaat ini. Saatnya akan tiba, para pemenang akan diangkat dan Antikristus akan meniadakan agama Yahudi dan membinasakan gereja yang murtad itu. Semua orang Kristen yang masih tertinggal di bumi akan sadar. Mereka tidak akan lagi menghadiri misa-misa atau tempat-tempat bebas yang lain. Sebaliknya, mereka akan berkata, "Bertahun-tahun aku mendengar tentang gereja; sekarang aku harus pergi ke gereja yang sejati."


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 4, Berita 51

No comments: