Hitstat

23 May 2017

Wahyu - Minggu 16 Selasa



Pembacaan Alkitab: 2 Tim. 4:8
Doa baca: 2 Tim. 4:8
Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.


Syarat kedua adalah kita harus berjaga-jaga dan siap sedia (Mat. 24:40-44; Luk. 12:35-40). Kita seharusnya bisa berkata, "Tuhan, aku memang sibuk bekerja, namun setiap saat aku siap Kauangkat. Tuhan, di sini aku membersihkan segala barangku dan mengaturnya dengan rapi, namun aku tidak ingin tinggal di sini untuk selama-lamanya. Tuhan, aku siap diangkat." Siap, tidak berarti kita berhenti bekerja dan tidak melakukan apa-apa. Ketika dua orang saudara sedang bekerja di ladang, sesuatu yang mengherankan terjadi, tiba-tiba salah seorang akan diangkat dan yang lainnya akan ditinggalkan.

Syarat ketiga adalah merindukan kedatangan Tuhan (2 Tim. 4:8). Kita perlu berkata kepada Tuhan, "Tuhan Yesus, aku mengasihi Engkau dan merindukan kedatangan-Mu. Karena aku mengasihi Engkau, maka aku merindukan kedatangan-Mu." Namun, merindukan kedatangan Tuhan tidak berarti kita tidak perlu menempuh kehidupan dengan normal, malahan sebaliknya, semakin merindukan kedatangan-Nya, kita semakin perlu pada hari ini menempuh kehidupan yang normal.

Syarat lainnya adalah menuruti firman ketekunan Tuhan (Why. 3:10). Untuk menjadi kesaksian Yesus, kita harus menuruti firman dalam Alkitab. Namun, jika kita melakukan hal ini, kita akan dianiaya. Sepanjang abad, kaum saleh dianiaya dan mati sebagai martir karena mereka setia kepada firman Tuhan. Hari ini, kita juga harus setia kepada firman Tuhan. Kita tidak mengikuti berbagai tradisi atau memperhatikan agama. Kita hanya mau firman Tuhan, yaitu firman ketekunan-Nya. Karena itu, kita menderita aniaya. Untuk ini kita memerlukan ketekunan Tuhan. Kita harus menahan penganiayaan dari agama. Firman yang kita turuti adalah firman ketekunan Tuhan.

Terakhir, jika kita ingin berbagian dalam keterangkatan yang pertama, kita harus menang atas kekristenan yang telah merosot dan melakukan pekerjaan Tuhan. Dia telah mati bagi kita, telah bangkit, dan telah naik ke surga, dan akan kembali bagi kita. Kita harus menerima segala pekerjaan-Nya sampai kesudahannya.

Sekarang kita sampai kepada keterangkatan mayoritas kaum beriman. Fakta keterangkatan mayoritas kaum beriman adalah "tuaian telah masak" (14:14-16). Orang-orang yang diangkat dalam keterangkatan mayoritas kaum beriman, pertama-tama adalah kaum saleh yang telah dibangkitkan (1 Tes. 4:15; 1 Kor. 15:23). Pada saat sangkakala terakhir ditiup, yaitu sangkakala ketujuh, kaum saleh yang telah mati akan dibangkitkan, dan bersama kaum saleh yang masih hidup, mereka semua akan dibawa ke angkasa menjumpai Tuhan di sana.

Satu Tesalonika 4:15 dan 17 mengatakan tentang mereka yang "hidup, yang masih tinggal". Ungkapan ini memberi kesan yang mendalam dan luas, sebab dalam ungkapan ini tersirat bahwa terdapat sebagian orang yang masih hidup yang sudah tidak tinggal di bumi ini. Ini menunjukkan bahwa kaum saleh yang masih hidup dibedakan menjadi dua kategori: yaitu mereka yang hidup tetapi tidak lagi tinggal di bumi, dan mereka yang hidup dan masih tinggal di bumi. Orang-orang hidup yang tidak lagi tinggal di bumi adalah orang-orang yang sudah diangkat. Pada saat itu, sebagian kaum saleh yang masih hidup diangkat ke takhta Allah di langit tingkat ketiga.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 2, Berita 30

No comments: