Hitstat

19 May 2017

Wahyu - Minggu 15 Jumat



Pembacaan Alkitab: Luk. 21:34-35
Doa baca: Luk. 21:34
Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan dibebani oleh pesta pora dan kemabukan serta kekhawatiran hidup sehari-hari dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.


Baiklah kita pertama-tama membahas perlunya pengangkatan para pemenang. Matius 24:21 menyatakan bahwa kesusahan besar segera datang. Matius 24:22 mengatakan, "Sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka tidak seorang pun akan diselamatkan; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan, waktu itu akan dipersingkat." Kesusahan besar akan terjadi dengan sangat dahsyatnya sehingga harinya harus dipersingkat, kalau tidak, tidak akan ada yang selamat.

Keperluan yang lain lagi terhadap pengangkatan yaitu karena jerat bagi seluruh penduduk bumi akan segera datang (Luk. 21:34-35). Sama seperti seorang penjala ikan menebarkan jala untuk menjerat ikan, demikian juga Iblis menebarkan jeratnya untuk menangkap kita. Dalam Lukas 21:34 Tuhan mencantumkan tiga perkara yang berkaitan dengan jerat yang diucapkan dalam ayat 34, "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan dibebani (sarat) oleh pesta pora dan kemabukan serta kekhawatiran hidup sehari-hari dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat." Dalam ayat ini Tuhan menyebutkan pesta pora (makan), kemabukan (minum), serta kekhawatiran hidup.

Kita harus melakukan kewajiban kita untuk mencari nafkah, namun kita harus melakukannya tanpa terjerat olehnya. Kita mungkin memiliki banyak hal, namun janganlah membiarkan semuanya itu mengendalikan kita. Belajarlah menjadi orang yang seimbang, janganlah jatuh ke dalam ekstrem malas, atau ke dalam ekstrem sampai seluruh diri kita diduduki oleh segala urusan hidup ini. Terhadap perkara ini, seperti dalam banyak perkara lainnya, selalu ada dua sisi. Perhatikan contoh Rasul Paulus. Tidakkah ia menantikan kedatangan Tuhan? Jika Anda dengan teliti membaca surat-suratnya, Anda akan melihat bahwa semua suratnya itu adalah untuk jangka panjang. Ia tidak pernah berkata, "Kaum saleh yang terkasih, karena Tuhan Yesus mungkin datang besok, maka kalian tidak perlu lagi mengerjakan demikian banyak perkara. Duduklah saja berkeliling dan berdoalah." Tidak, di dalam Surat-surat Kirimannya, Paulus seolah-olah berkata, "Sementara kita menantikan kedatangan Tuhan, kita harus tetap hidup dengan normal." Meskipun kita tidak tahu kapan Tuhan akan datang, namun kita tahu bahwa selama kita masih di bumi, kita tetap harus menempuh hidup dengan normal agar memiliki kesaksian yang tepat tentang Tuhan Yesus. Kita perlu memperoleh pendidikan yang paling baik dan mempunyai kehidupan sehari-hari yang seimbang. Kita juga harus mengurus rumah kita, dan dalam setiap hal, menjadi orang yang normal.

Apa arti diangkat? Diangkat berarti dibawa ke hadapan Tuhan. Jika Anda ingin dibawa ke hadapan-Nya, hari ini Anda harus hidup di depan-Nya. Kebanyakan pujian dan persekutuan Anda mungkin tidak berada di hadapan-Nya, melainkan hanya menurut pilihan Anda sendiri. Anda tidak berada di hadapan Tuhan, melainkan dalam pilihan dan kesukaan Anda sendiri. Bila Anda ingin bersekutu, mungkin Tuhan akan berkata, "Pergilah belajar atau bekerja."


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 2, Berita 29

No comments: