Hitstat

06 February 2017

Yudas - Minggu 3 Senin



Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 1:2-3
Doa baca: 1 Ptr. 1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah membuat kita lahir kembali melalui kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada hidup yang penuh pengharapan.


Dalam 1 Petrus 1:2-3 kita bisa nampak pekerjaan yang dilakukan Allah Tritunggal. Dalam ayat-ayat ini kita nampak pengenalan dini Allah Bapa, pengudusan Roh itu, dan ketaatan serta pemercikan oleh darah Yesus Kristus. Di sini kita nampak Allah Tritunggal — Bapa, Roh itu, dan Yesus Kristus (Putra). Dalam ayat 3, Petrus juga mengatakan bahwa Bapa telah melahirkan kita kembali ke dalam pengharapan yang hidup melalui kebangkitan Kristus. Di sini sekali lagi kita nampak pekerjaan yang dilakukan Bapa. Bapa tidak hanya telah memilih kita dalam kekekalan, Dia pun telah melahirkan kita kembali dalam waktu. Dalam ayat 2 Petrus berkata bahwa Roh itu menguduskan kita, menerapkan kepada kita apa yang telah ditetapkan Bapa atas diri kita pada kekekalan yang lampau. Kemudian dalam ayat 11 Petrus membicarakan perihal kesaksian Roh Kristus dalam nubuat-nubuat Perjanjian Lama. Dalam ayat 18-19 Petrus berkata, “Sebab kamu tahu bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.” Karena kita telah ditebus dengan darah adi Kristus, kita perlu membersihkan jiwa kita melalui taat kepada kebenaran, hingga mencapai kasih persaudaraan yang tulus ikhlas (ayat 22). Pemurnian jiwa ini berdasar pada kelahiran kembali yang dikerjakan oleh Bapa. Kita telah dilahirkan kembali oleh Bapa dari benih yang tidak fana, yaitu firman Allah yang hidup dan yang berhuni (ayat 23).

Kalau kita memperhatikan 1 Petrus 1 secara keseluruhan, kita akan melihat bahwa pasal ini mengungkapkan operasi Allah Tritunggal. Dalam pasal ini ada kelahiran kembali oleh Bapa, pengudusan oleh Roh itu, darah Kristus, benih yang tidak fana, pengharapan yang hidup, dan juga warisan yang disimpan bagi kita di dalam surga (ayat 4). Dalam pasal ini tidak hanya ada struktur dasar dari Surat 1 Petrus, juga ada struktur dasar hidup kristiani kita. Hidup kristiani terbangun dari semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan Allah Tritunggal.

Sebab musabab kegagalan kita dalam mempraktekkan apa yang telah kita dengar berhubungan dengan pohon pengetahuan baik dan jahat. Dalam diri kita yang telah jatuh, ada kecenderungan terhadap pohon itu. Pikiran untuk berbuat baik adalah milik pohon pengetahuan baik dan jahat. Sebelum Anda bertobat dan percaya kepada Tuhan, mungkin Anda telah memiliki pengetahuan tentang yang jahat. Tetapi sekarang, setelah Anda menjadi seorang yang beriman, mung-kin Anda berpaling kepada pengetahuan tentang yang baik. Namun, entah pengetahuan itu baik atau jahat, keduanya berasal dari pohon yang sama.

Sepanjang tahun-tahun pelayanan saya, saya menyadari bahwa meskipun kaum beriman telah mendengarkan banyak berita tentang Allah Tritunggal sebagai hayat, dalam hidup sehari-hari, mereka masih tetap memperhatikan pohon pengetahuan baik dan jahat. Tetapi bila kita kembali kepada Allah Tritunggal sebagai Roh pemberi-hayat, kita segera makan dan hidup dari pohon hayat.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yudas, Berita 5

No comments: