Hitstat

08 February 2017

Yudas - Minggu 3 Rabu



Pembacaan Alkitab: 2 Ptr. 3:15-16
Doa baca: 2 Ptr. 3:15
Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh keselamatan, seperti yang telah dituliskan kepada kamu oleh Paulus, saudara kita yang terkasih, sesuai dengan hikmat yang dikaruniakan kepadanya.


Dalam 1 Petrus 1 kita nampak pekerjaan Allah Tritunggal untuk menggenapkan keselamatan-Nya yang sempurna. Dalam ayat 2 kita nampak pengenalan dini Allah Bapa, pengudusan oleh Roh itu, dan pemercikan oleh darah Yesus Kristus. Inilah operasi yang dilakukan Allah Tritunggal untuk melaksanakan keselamatan sempurna Allah. Dalam ayat 3 Petrus mengatakan bahwa Bapa telah melahirkan kita kembali agar kita memiliki pengharapan yang hidup. Keselamatan sempurna Allah terdiri atas tiga unsur: kelahiran kembali dari Bapa, penebusan dari Putra, dan penerapan dari Roh itu. Ketika kita mengalami keselamatan ini, kita memiliki hayat yang bercirikan kekudusan dan kasih. Cara hidup kita kudus, dan kita mengasihi sesama saudara. Karena itu, kekudusan dan kasih merupakan hasil dari keselamatan sempurna Allah. Selain itu, dalam keselamatan ini ada satu benih, yaitu benih yang tidak fana, yaitu firman Allah yang hidup dan yang berhuni. Inilah sketsa sederhana dari 1 Petrus 1.

Setelah dilahirkan kembali, kita sekarang adalah bayi-bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kita bisa bertumbuh sampai kepada keselamatan (2:2). Melalui minum susu yang murni dari firman itu dan melalui bertumbuh sampai kepada keselamatan, kita akan diubah menjadi batu permata. Karena itu, Petrus menyebut kaum beriman sebagai batu-batu hidup (ayat 5). Batu-batu ini adalah untuk pembangunan rumah rohani, dan rumah ini adalah imamat yang kudus. Di satu pihak, rumah rohani ini adalah tempat kediaman Allah; di pihak lain, ia adalah sesuatu yang mengisahkan segala kebajikan Allah, yang mengekspresikan apa adanya Allah.

Jantung kitab ini adalah pekerjaan Allah Tritunggal untuk melaksanakan keselamatan tiga ganda-Nya, yang meliputi kelahiran kembali, penebusan, dan penerapan. Kita telah menjadi anak-anak Allah melalui kelahiran kembali, dan sekarang kita perlu mendapatkan makanan dari firman-Nya untuk bertumbuh sampai kepada keselamatan yang sempurna. Kemudian kita akan diubah dan dibangun bersama untuk menyediakan satu tempat kediaman bagi Allah dan menjadi ekspresi-Nya. Untuk maksud ini, Allah sumber segala anugerah akan menyempurnakan, meneguhkan, menguatkan, dan mengokohkan kita. Selanjutnya, menurut 2 Petrus 3:18, kita perlu bertumbuh dalam anugerah Allah dan dalam pengenalan akan Tuhan. Inilah titik inti dari Surat 1-2 Petrus dan Surat Yudas.

Titik inti ini juga merupakan struktur dasar dari Surat-surat Kiriman ini. Dalam Surat 1-2 Petrus dan Yudas terdapat banyak perkara, tetapi tidak semua perkara yang ada itu merupakan bagian dari struktur dasar. Pikiran dasar ini juga bisa kita lihat dalam Surat Paulus. Paulus juga menyatakan bahwa kita dapat menerima rawatan Tuhan dan bertumbuh untuk dibangun menjadi satu rumah rohani sehingga Allah bisa memiliki ekspresi yang korporat. Karena itu, kedua rasul tersebut meministrikan hal yang sama, tetapi istilahnya agak berbeda. Baik Petrus maupun Paulus mempunyai titik inti yang sama. Saya harap tidak seorang pun di antara kita yang di dalam pemulihan Tuhan menyeleweng dari titik inti dan struktur dasar dari ministri para rasul yang diwahyukan dalam Perjanjian Baru.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yudas, Berita 5

No comments: