Hitstat

25 February 2017

Wahyu - Minggu 3 Sabtu

Pembacaan Alkitab: Why. 22:12, 20
Doa baca: Why. 22:20
Ia yang bersaksi tentang semuanya ini, berfirman, "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!


Seperti telah kita ketahui, di aspek rahasia dari kedatangan-Nya kembali, Kristus akan datang seperti seorang pencuri. Tetapi di aspek terbuka, Ia akan datang dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya agar dilihat oleh semua suku bangsa di bumi (1:7; Mat. 24:27, 30). Tuhan akan terlihat sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat.

Di satu pihak, hari dan jam kedatangan Tuhan di aspek rahasia tidak kita ketahui (Mat. 24:36), di pihak lain kedatangan-Nya di aspek kedua jelas diwahyukan, yaitu pada saat sangkakala terakhir (sangkakala ketujuh), pada akhir kesusahan besar (18:1; Mat. 24:15, 21, 27; 1 Tes. 4:16; 1 Kor. 15:52; 2 Tes. 2:1-4, 8). Menurut Daniel 9:27, Antikristus akan membuat suatu perjanjian dengan bangsa Israel selama tujuh tahun. Di tengah-tengah masa tujuh tahun itu, ia akan melanggar perjanjian itu dan mulai menganiaya orang-orang Yahudi. Antikristus secara mutlak akan menentang Allah dan akan membuat dirinya sebagai Allah, menaruh patung dirinya di dalam Bait Allah dan memaksa orang-orang menyembahnya. Dalam pandangan Allah, keadaan yang demikian itu merupakan kekejian yang akan menyebabkan kerusakan yang hebat. Seperti diwahyukan Matius 24:21, hal ini akan menjadi tanda dimulainya kesusahan besar. Tuhan Yesus akan meninggalkan takhta-Nya di surga dan turun ke angkasa sebelum kesusahan besar. Dari sana, menjelang akhir kesusahan besar, Ia akan datang secara terbuka ke bumi.

Sewaktu Kristus datang secara terbuka dari angkasa ke bumi, Antikristus akan mencoba memusnahkan seluruh bangsa Israel. Untuk maksud itu, Antikristus akan menghimpun pasukannya ke suatu tempat yang disebut Harmagedon (16:16). Bangsa Israel akan dikepung oleh pasukan Antikristus sehingga tak ada jalan untuk melarikan diri. Pada saat itu, ketika menemui jalan buntu, Tuhan akan menampakkan diri seperti kilatan cahaya dan menjejakkan kaki-Nya di atas Bukit Zaitun (Za. 14:4). Sebelumnya, bangsa Israel tidak mau percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi ancaman dari pasukan Antikristus itu akan memaksa mereka bertobat. Sewaktu Tuhan Yesus menjejakkan kaki-Nya di Bukit Zaitun, bukit itu akan terbelah menjadi dua. Hal itu akan menyebabkan terbukanya jalan untuk melarikan diri bagi orang-orang Yahudi yang dianiaya dan yang kemudian bertobat, menangis, dan mengakui apa yang telah mereka perbuat ketika menyalibkan Tuhan.

Ketika Tuhan Yesus datang secara terbuka, Ia akan datang dengan kaum saleh pemenang untuk berperang melawan Antikristus dan tentaranya di Harmagedon (19:11-21; 17:13-14; 16:12-16; Za. 14:3, 5; 2 Tes. 2:8). Hal itu mengacu kepada memeras anggur murka Allah (19:15; 14:18-20). Dalam pandangan Allah, semua pasukan di bumi seperti buah anggur, dan Harmagedon akan menjadi kilangan anggur yang besar. Kemudian Tuhan akan turun untuk menginjak kilangan anggur Allah itu, dan dari kilangan itu mengalir darah. Itu akan terjadi pada saat kedatangan Tuhan secara terbuka untuk mengakhiri kekuatan seluruh dunia. Setelah itu, tidak ada lagi perang di bumi ini.

Dalam semua berita ini kita tidak hanya memperhatikan suatu ajaran dan doktrin tentang apa yang disebut kedatangan kali kedua. Kita mempelajari keinginan hati Tuhan, yaitu memperoleh sekelompok pemenang yang setiap hari berjaga-jaga dan menunggu kedatangan-Nya kembali.



Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 1, Berita 5

No comments: