Hitstat

11 February 2017

Wahyu - Minggu 1 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Why. 6:12-13
Doa baca: Why. 6:12
Lalu aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.


Isi Kitab Wahyu juga mencakup ekonomi Allah. Ekonomi Allah merupakan administrasi-Nya yang universal dan kekal. Dalam Kitab Wahyu kita nampak administrasi Allah yang universal dan kekal bagi penggenapan ekonomi-Nya. Ruang lingkup administrasi-Nya adalah universal, sedang waktunya adalah kekal. Dalam administrasi Allah kelompok pertama dari semua butir yang ada ialah ketujuh meterai. Meterai menyatakan sesuatu yang tertutup, tersembunyi, dan tidak dibuka untuk umum. Keempat meterai yang pertama meliputi sejarah dunia, mulai dari kenaikan Kristus sampai akhir zaman ini (6:1-8). Pada pembukaan meterai-meterai itu kita nampak empat ekor kuda, masing-masing dengan penunggangnya. Penunggang kuda pertama adalah pemberitaan Injil, penunggang kuda kedua adalah peperangan, penunggang kuda ketiga adalah bencana kelaparan, dan penunggang kuda keempat adalah maut. Jika Anda memahami sejarah dunia, Anda akan menyadari bahwa hal-hal itu sebenarnya merupakan situasi dunia selama dua puluh abad ini. Meterai kelima membahas seruan kaum saleh martir (6:9-11). Ini akan terjadi menjelang akhir zaman dan mendekati awal kesusahan besar. Menjelang akhir zaman, kaum saleh martir akan berseru, mohon Allah membalaskan darah mereka.

Meterai keenam terjadi sangat dekat dengan kesusahan besar, meliputi pengguncangan bumi dan langit (6:12-17). Pada waktu membuka meterai keenam, akan terjadi suatu gempa bumi yang dahsyat (6:12) yang akan menjadi suatu peringatan bagi penghuni bumi. Sebagian orang jahat akan berkata, "Siapa Allah? Kamilah Allah!" Sekalipun mereka menyebut diri mereka Allah, sewaktu Allah yang sejati datang mengguncangkan tempat kediaman mereka, mereka akan mengetahui siapa sebenarnya Allah itu. Pada saat itu, bumi tidak lagi menjadi tempat yang nyaman bagi orang-orang jahat itu untuk hidup dengan sombong.

Meterai yang paling sulit dipahami adalah meterai ketujuh. Meterai ketujuh, yang akan berlangsung sampai kekal, terdiri dari ketujuh sangkakala. Meterai bersifat rahasia, sedang sangkakala bersifat terbuka. Keempat sangkakala pertama merupakan penghakiman atas bumi, laut, sungai-sungai, matahari, bulan, dan bintang-bintang (8:7-12). Sangkakala kelima adalah celaka pertama dari penghakiman atas manusia, akan mengawali kesusahan besar (8:13--9:11). Sangkakala keenam, celaka kedua dari penghakiman lebih lanjut atas manusia, merupakan sebagian dari kesusahan besar (9:12-21). Sangkakala ketujuh sangat rumit, terdiri dari kerajaan kekal Kristus, celaka ketiga yang terdiri atas ketujuh cawan, penghakiman atas orang mati, pemberian pahala kepada orang kudus dan kepada orang-orang yang takut akan Allah dan kebinasaan perusak bumi (11:14-18). Celaka ketiga, yang merupakan butir kedua dari sangkakala ketujuh, adalah penutup kesusahan besar. Setelah ini, ada pemberian pahala kepada nabi-nabi, orang-orang kudus, dan orang-orang yang takut akan nama Allah. Nabi-nabi kebanyakan berasal dari Perjanjian Lama, orang-orang kudus kebanyakan berasal dari Perjanjian Baru, dan orang-orang yang takut akan nama Allah akan muncul selama kesusahan besar. Sangkakala ketujuh meliputi pahala yang akan Tuhan berikan kepada ketiga kelompok orang tadi. Sangkakala ketujuh juga terdiri atas penghakiman terhadap orang-orang mati dan kebinasaan perusak bumi. Para perusak bumi adalah Iblis, Antikristus, nabi palsu, dan semua pengikut mereka. Karena itu, sangkakala ketujuh meliputi segala perkara, dari akhir kesusahan besar sampai kekekalan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 1, Berita 1

No comments: