Hitstat

19 January 2017

3 Yohanes - Minggu 1 Kamis



Pembacaan Alkitab: 3 Yoh. 9-12
Doa baca: 3 Yoh. 9
Aku telah menulis sedikit kepada jemaat, tetapi Diotrefes yang ingin menjadi orang terkemuka di antara mereka, tidak mau mengakui kami.


Dalam berita yang lalu kita menjelaskan bahwa pokok surat ini adalah dorongan kepada rekan sekerja dalam kebenaran. Ayat 1-4 adalah pendahuluan dan membicarakan mengasihi dengan sungguh-sungguh (ayat 1), sejahtera dalam segala hal dan dalam kesehatan (ayat 2), dan hidup dalam kebenaran (ayat 3-4). Kemudian ayat 5-8 selanjutnya membicarakan memberikan tumpangan kepada sekerja yang dalam pelayanan. Dalam berita ini kita akan membahas ayat 9-14.

Dalam 3 Yohanes 9-12 Yohanes memberi dua contoh: contoh yang negatif dari Diotrefes (ayat 9) dan contoh yang positif dari Demetrius (ayat 12). Dalam ayat 9 Yohanes mengatakan, “Aku telah menulis sedikit kepada jemaat (gereja), tetapi Diotrefes yang ingin menjadi orang terkemuka di antara mereka, tidak mau mengakui kami.” Gereja di sini adalah gereja tempat Gayus menjadi seorang anggotanya.

Nama Diotrefes dibentuk dari Dios (dari nama Zeus, yang adalah kepala dewa-dewa dalam panteon Yunani) dan trepho, merawat; jadi, berarti dirawat oleh Zeus. Ini menunjukkan bahwa Diotrefes, seorang pemeluk agama Kristen, tidak pernah melepaskan nama berhalanya, bertentangan dengan praktek kaum beriman sebermula, yang mengambil nama Kristen pada saat mereka dibaptis. Menurut sejarah, Diotrefes mengikuti ajaran bidah Gnostik yang menghujat persona Kristus.

Keinginan Diotrefes menjadi yang pertama atau terkemuka dalam gereja bertentangan dengan perkataan Tuhan dalam Matius 20:25-27 dan 23:8-11, yang menempatkan semua orang beriman-Nya pada tingkat yang sama, yaitu sebagai saudara-saudara. Dalam 2 Yohanes 9, Gnostik Cerintus lebih maju dalam doktrin melampaui ajaran mengenai Kristus. Di sini, dalam 3 Yohanes 9 ada orang yang berada di bawah pengaruh doktrin bidah Gnostik dan ingin menjadi terkemuka di dalam gereja. Yang pertama adalah masalah kesombongan intelektual; yang terakhir adalah masalah meninggikan diri sendiri dalam tindakan. Kedua kejahatan ini merupakan senjata tajam yang digunakan oleh musuh Allah, Iblis, untuk melaksanakan siasat jahatnya melawan ekonomi Allah. Yang satu merusak kepercayaan kaum beriman dalam realitas ilahi; yang lain menghalangi pekerjaan kaum beriman dalam pergerakan Allah.

Pada prinsipnya keinginan kaum Gnostik Cerintus untuk menjadi yang terkemuka dalam doktrin, sama dengan keinginan Diotrefes untuk menjadi yang pertama; mereka ingin melampaui yang lain. Kaum Cerintus ingin melampaui yang lain dalam kemajuan pikiran, dan Diotrefes ingin menjadi yang pertama. Orang-orang Modernis hari ini dapat disamakan dengan orang-orang Cerintus dalam keinginan mereka mempunyai filsafat yang lebih tinggi dan lebih maju. Orang-orang Modernis mungkin mengira bahwa kepercayaan yang umum di antara orang-orang Kristen adalah terlalu rendah. Karena itu, mereka ingin melampaui yang lain dalam pikiran atau filsafat. Keinginan melampaui yang lain dan keinginan menjadi yang pertama adalah contoh kesombongan dan keangkuhan, dan keduanya adalah hasil dari bidah.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Yohanes, Berita 2

No comments: