Hitstat

11 January 2017

2 Yohanes - Minggu 1 Rabu



Pembacaan Alkitab: 2 Yoh. 3-6
Doa baca: 2 Yoh. 4
Aku sangat bersukacita karena mendapati bahwa sebagian dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa.


Pada akhir ayat 1 Yohanes sekali lagi memakai kata kebenaran. Di sini kebenaran menunjukkan realitas ilahi dari Injil; khususnya tentang persona Kristus seperti yang diwahyukan dalam Injil Yohanes dan Surat 1 Yohanes, yaitu bahwa Kristus adalah Allah pun manusia, memiliki status ke-Allahan dan keinsanian, memiliki sifat ilahi dan sifat insani untuk mengekspresikan Allah dalam kehidupan manusia dan untuk merampungkan penebusan dengan kuasa ilahi dalam daging manusia bagi manusia yang telah jatuh, agar Dia dapat memberikan hayat ilahi ke dalam mereka dan membawa mereka ke dalam kesatuan organik dengan Allah. Surat 2 dan 3 Yohanes menekankan kebenaran ini. Surat 2 Yohanes memperingatkan kaum beriman yang setia agar tidak menerima orang-orang yang tidak tinggal di dalam kebenaran ini (mengenai ajaran tentang Kristus). Surat 3 Yohanes mendorong kaum beriman untuk menerima dan menolong orang-orang yang bekerja untuk kebenaran ini.

Dalam Injilnya dan dalam suratnya yang pertama, Rasul Yohanes dengan ministri penambalannya tentang wahyu persona Kristus, membekali kaum beriman untuk menghadapi bidah tentang keilahian dan keinsanian Kristus. Karena suntikan kebenaran semacam itu, dia dan semua orang yang mengenal kebenaran ini mengasihi orang-orang yang setia kepada kebenaran ini.

Rasul menyalami dan memberkati kaum beriman dengan anugerah, rahmat, dan damai sejahtera berdasarkan fakta bahwa kedua hal penting ini ada di antara kaum beriman. Ketika kita hidup dalam kebenaran (ayat 4) dan saling mengasihi (ayat 5), kita akan menikmati anugerah, rahmat, dan damai sejahtera ilahi.

Jika kebenaran dan kasih tidak ada di antara kaum beriman, mereka tidak bisa menikmati anugerah, rahmat, dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Yesus Kristus. Anugerah, rahmat, dan damai sejahtera dapat sampai kepada kita hanya bila ada faktor-faktor dasar dari kebenaran dan kasih. Karena itu, surat ini menekankan kebenaran dan kasih. Kita semua perlu menempuh hidup kebenaran dan kasih.

Kebenaran tentang persona Kristus adalah unsur dasar dan inti ministri penambalan Yohanes. Ketika dia mendapati anak-anak kaum beriman yang setia hidup dalam kebenaran, dia sangat bersukacita (3 Yoh. 3-4).

Sekali lagi, kebenaran di sini mengacu kepada realitas ilahi, khususnya tentang persona Kristus. Bapa memerintahkan kita untuk hidup dalam realitas ini, yaitu dalam realisasi fakta ilahi tentang Yesus Kristus adalah Putra Allah (lihat Mat. 17:5), agar kita dapat menghormati Putra seperti yang diinginkan Bapa (Yoh. 5:23).

Bapa memerintahkan kita hidup dalam kebenaran, dalam realitas. Dia memerintahkan kita hidup dalam realisasi fakta ilahi, yaitu Yesus Kristus adalah Putra Allah. Jika kita hidup dalam realitas ini, kita akan menghormati Putra menurut keinginan Bapa.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Yohanes, Berita 1

No comments: