Hitstat

02 January 2017

1 Yohanes - Minggu 20 Senin



Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 5:18-21
Doa baca: 1 Yoh. 5:18
Kita tahu bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menyentuhnya.


Dalam 1 Yohanes 5:14-17 menunjukkan bahwa kita tidak hanya memiliki hayat kekal dan menikmatinya, tetapi kita juga dapat menyuplaikan hayat ini kepada orang lain. Ini berarti kita dapat memberikan hayat kekal kepada orang lain. Mengenai hal ini, pikiran Yohanes sangatlah dalam. Meskipun pikiran di sini sangat dalam, hal ini sangat riil dalam kehidupan kristiani kita. Jika kita menikmati hayat kekal dan mengalaminya, kita pasti dapat menyalurkan hayat ini kepada orang lain. Kita dapat menyuplaikan hayat kekal kepada anggota-anggota Tubuh yang lain.

Dalam 5:16 Yohanes mengatakan bahwa ada dosa yang mendatangkan maut dan kita tidak seharusnya berdoa tentang hal itu. Kita telah menjelaskan bahwa di bawah penanggulangan pemerintahan Allah, suatu dosa mungkin mendatangkan maut. Tetapi masalah dosa yang mendatangkan maut ini tidak boleh mengalihkan kita dari pemikiran dasar dalam ayat-ayat tentang menyuplaikan hayat kekal kepada orang lain. Bagian ini menyiratkan bahwa kita dapat menyalurkan hayat kekal dari dalam diri kita ke dalam orang lain. Anda tidak seharusnya berusaha mengetahui seseorang akan disembuhkan atau tidak atau suatu dosa itu mendatangkan maut atau tidak. Sebaliknya, Anda harus dengan sederhana mengenali bahwa kaum beriman di sekeliling Anda, sebagai sesama anggota di dalam Tubuh, semua memerlukan hayat kekal yang disalurkan dari dalam Anda ke dalam mereka.

Kita perlu menyuplaikan hayat kepada orang lain. Kita dapat menyuplaikan hayat kepada kaum beriman melalui berdoa dengan mereka atau melalui bersekutu dengan mereka. Kadang-kadang kita dapat menyuplaikan hayat kepada seorang saudara hanya dengan mengunjungi dia tanpa berkata banyak kepada dia. Kontak kita dengan dia menyuplaikan hayat kepadanya. Asalkan kita berkumpul bersama dengan saudara ini, hayat keluar dari diri kita dan mengalir ke dalam dia. Dari 1 Yohanes 5:14-17 kita perlu nampak bahwa kita mempunyai hayat kekal dan kita dapat mengalami dan menikmati hayat ini dan kemudian menyuplaikannya kepada orang lain.

Dalam 1 Yohanes 5:18-21 kita mempunyai satu kesimpulan yang tegas dari Surat 1 Yohanes. Dalam kesimpulan ini Yohanes sekali lagi menekankan kelahiran ilahi (ayat 18). Seperti yang telah kita jelaskan, kitab ini disusun dengan kelahiran ilahi, hayat ilahi, persekutuan ilahi, pengurapan ilahi, dan semua kebajikan yang berasal dari kelahiran ilahi. Saya mengharapkan kita semua mempunyai satu kesan yang dalam mengenai kelahiran ilahi, mengenai fakta bahwa kita telah dilahirkan dari Allah. Kita juga perlu memiliki kesan yang dalam mengenai hayat ilahi, yang telah ditanamkan sebagai benih ilahi ke dalam diri kita; persekutuan ilahi, agar kita dapat menikmati kekayaan hayat ilahi; pengurapan ilahi, yang dengannya kita tinggal di dalam Tuhan dan mempunyai persekutuan dengan Dia; dan semua kebajikan yang dihasilkan dari kelahiran ilahi. Mengenai hal-hal ini, kita tidak boleh hanya mempunyai pengetahuan; kita perlu men-jamah kedalaman realitas hal-hal ini dalam surat ini.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 2, Berita 39

No comments: