Hitstat

05 January 2017

1 Yohanes - Minggu 20 Kamis



Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 5:18-21
Doa baca: 1 Yoh. 5:20
Akan tetapi, kita tahu bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dialah Allah yang benar dan hidup yang kekal.


Anak Allah, yang telah datang kepada kita dalam inkarnasi dan melalui kematian dan kebangkitan, telah memberi kita pengertian, kemampuan, untuk mengenal Allah yang benar. Pengertian ini, kemampuan mengenal ini, meliputi pikiran kita yang diterangi, roh kita yang dihidupkan, dan Roh realitas. Sekarang kita mempunyai kemampuan untuk mengenal Allah. Seperti yang telah kita jelaskan, mengenal Allah berarti mengalami Dia, menikmati Dia, dan memiliki Dia.

Apakah artinya “Yang Benar”? Khususnya, apakah arti kata “benar”? Di sini kata “benar” dalam bahasa Yunaninya adalah alethinos, benar, sejati (satu kata sifat yang berhubungan dengan aletheia, kebenaran, realitas—Yoh. 1:14; 14:6, 17), bertentangan dengan palsu dan tiruan. Sebenarnya, Yang Benar adalah realitas. Putra Allah telah memberi kita satu pengertian sehingga kita dapat mengenal, yaitu, mengalami, menikmati, dan memiliki realitas ilahi. Karena itu, mengenal Yang Benar berarti mengenal realitas dengan mengalami, menikmati, dan memiliki realitas ini.

Satu Yohanes 5:20 menunjukkan bahwa Allah telah menjadi realitas kita dalam pengalaman kita. Putra Allah telah datang melalui inkarnasi dan melalui kematian dan kebangkitan, telah memberi kita satu pengertian sehingga kita dapat mengalami, menikmati, dan memiliki realitas, yang adalah Allah sendiri. Sekarang Allah yang dulu objektif bagi kita telah menjadi realitas subjektif kita.

Dalam 5:20 Yohanes mengatakan bahwa kita ada di dalam Yang Benar. Kita tidak hanya mengenal Allah yang benar; kita juga ada di dalam Dia. Kita tidak hanya mempunyai pengetahuan tentang Dia; kita ada di dalam kesatuan yang organik dengan Dia. Kita bersatu dengan Dia secara organik.

Ketika Yohanes mengatakan bahwa kita ada di dalam Yang Benar, Dia mengatakan satu hal yang sangat penting. Kita tidak hanya mengenal Yang Benar, dan tidak hanya mengalami, menikmati, dan memiliki Dia sebagai realitas, tetapi kita ada di dalam realitas ini. Kita ada di dalam Yang Benar.

Dalam 5:20 Yohanes mengatakan, “Kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya (Putra-Nya), Yesus Kristus.” Berada di dalam Allah yang benar adalah berada di dalam Putra-Nya, Yesus Kristus. Karena Yesus Kristus sebagai Putra Allah adalah jelmaan Allah (Kol. 2:9), maka berada di dalam Dia berarti berada di dalam Allah yang benar. Ini menyatakan Yesus Kristus Putra Allah adalah Allah yang benar.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 2, Berita 40

No comments: