Hitstat

06 October 2016

1 Yohanes - Minggu 7 Kamis



Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 2:1-2
Doa baca: 1 Yoh. 2:1
Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa. Namun jika seseorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara kepada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil.


Kita telah melihat bahwa dalam 2:1 Yohanes berkata kepada anak-anaknya, semua penerima surat ini bahwa maksudnya dalam menulis surat ini adalah agar mereka jangan berbuat dosa. Tetapi jika seseorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang Pengacara, seorang Penolong atau Penasihat kepada (bersama-sama dengan) Bapa, Yesus Kristus yang Adil.

Dalam ayat 2 Yohanes selanjutnya berkata bahwa Kristus adalah "pendamaian untuk segala dosa kita dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia." Seperti yang telah kami jelaskan, Tuhan Yesus Kristus telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai satu kurban karena dosa-dosa kita, bukan hanya untuk penebusan kita, lebih-lebih untuk kepuasan Allah. Kematian-Nya yang "menggantikan" telah memuaskan Allah dan mendamaikan hubungan antara kita dengan Allah. Jadi, Dia adalah kurban pendamaian kita di depan Allah. Tuhan Yesus telah menjadi kurban pendamaian tidak hanya untuk dosa-dosa kita, tetapi juga untuk seluruh orang dunia. Akan tetapi, pendamaian ini baru bisa kita dapatkan dengan syarat percaya dan menerima Tuhan.

Menurut pasal 1 surat ini, kita telah menerima hayat Allah, dan kita menikmatinya dalam persekutuan hayat. Dalam persekutuan ini kita menerima terang ilahi, dan di dalam terang ini kita mempraktekkan kebenaran. Tetapi kita masih perlu peringatan atas dosa yang tinggal (berhuni) di dalam daging kita. Kita perlu berhati-hati dan berjaga-jaga terhadap dosa yang tinggal ini.

Setiap kali kita berdosa, kita perlu mengakui dosa kita kepada Allah. Jika kita mengakui dosa-dosa kita, Allah adalah setia dalam firman-Nya untuk mengampuni kita dari dosa­dosa kita, dan Dia adalah adil dalam penebusan-Nya untuk menyucikan kita dari semua ketidakbenaran. Betapa ajaibnya. Namun, seperti ditunjukkan dalam 2:1-2, kita masih perlu satu Orang, seorang Pengacara kepada Bapa, untuk mengurus kasus kita. Karena kita tidak mampu menangani kasus kita sendiri, kita perlu seorang Pengacara surgawi.

Dalam pasal 1 Yohanes berbicara tentang darah Yesus, dan dalam pasal 2 berbicara tentang Pengacara kita. Allah tidak hanya telah menyediakan darah Yesus Kristus, yang dicucurkan bagi kita sehingga kita dapat diampuni dan dibersihkan; Allah juga telah menyiapkan Kristus sebagai Pengacara kita. Pertama-tama, Tuhan Yesus mengucurkan darah-Nya sebagai harga penebusan kita. Kemudian setelah mengucurkan darah-Nya, Dia menjadi Pengacara kita, Pengacara surgawi kita, yang mengurus kasus kita, Betapa mengagumkan, Pengacara kita membayar hutang kita dan mengurus kasus kita!

Sebagai Seorang yang mengucurkan darah-Nya bagi kita, Tuhan Yesus adalah yang adil. Dia tidak hanya adil terhadap Bapa, tetapi juga adil terhadap kita. Dia mendampingi untuk membantu kita, Dia melayani kita, Dia mengurus kita, dan Dia menyediakan apa pun yang kita perlukan. Kita perlu darah yang menyucikan; karena itu, Dia menyediakan bagi kita darah-Nya sendiri untuk menebus dan menyucikan. Kita juga memerlukan orang yang mengurus kasus kita. Karena itu, Dia sekarang adalah Pengacara kita, parakletos kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 14

No comments: