Hitstat

20 September 2016

1 Yohanes - Minggu 5 Selasa



Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 1:5-7
Doa baca: 1 Yoh. 1:6
Jika kita katakan bahwa kita mempunyai persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan tidak melakukan kebenaran.


Pemulihan Tuhan disebarkan dengan sarana kebenaran. Banyak dari kita yang dapat bersaksi bahwa kita tidak tertarik kepada pemulihan Tuhan karena satu pengkhotbah yang sangat kuat dan menarik. Melainkan, kita tertarik oleh kebenaran. Kita tertarik melalui penyampaian kebenaran yang alkitabiah. Contohnya, saya kenal seorang saudara yang tertarik oleh penyampaian tentang bagaimana dua pasal pertama dalam Alkitab, Kejadian 1 dan 2, dan 2 pasal terakhir dalam Alkitab, Wahyu 21 dan 22, mencerminkan satu sama lain. Akhirnya, saudara ini didapatkan bagi pemulihan Tuhan karena kebenaran ini. Sasaran saya dalam semua sidang dan pelatihan adalah hanya untuk menyampaikan kebenaran Alkitab.

Kita telah nampak bahwa terang ilahi adalah hakiki ekspresi Allah, yang adalah sumber kebenaran ilahi, dan yang bersinar di dalam hayat ilahi. Sekarang kita harus melanjutkan melihat bahwa terang ilahi diwujudkan dalam Yesus sebagai Allah yang berinkarnasi. Karena Dia adalah perwujudan terang ilahi, Tuhan Yesus berkata, "Akulah terang dunia; siapa saja yang mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang kehidupan" (Yoh. 8:12). Dia mengucapkan satu firman yang sejenis dalam Yohanes 9:5, "Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia." Terang ilahi yang menghasilkan kebenaran dan bersinar dalam hayat diwujudkan dalam persona Tuhan Yesus, yang adalah Allah yang berinkarnasi. Perkara ini dalam dan besar. Saya mendorong Anda men-doa-bacakan ayat-ayat ini agar dapat menjamah realitas hal-hal tentang terang ilahi ini.

Dalam 1:6 Yohanes berkata tentang kebenaran ilahi. Kita mungkin mengira bahwa kebenaran dalam ayat seperti 1 Yohanes 1:6 mengacu kepada doktrin yang baik atau yang tepat. Kata kebenaran dalam bahasa Mandarin berarti doktrin yang asli. Banyak yang mempunyai satu pengertian yang sama dengan perkataan "kebenaran" (truth) dalam bahasa Inggris dan menganggap bahwa sedikitnya seperti yang terdapat dalam Alkitab, berarti doktrin yang tepat.

Kata "kebenaran" dalam bahasa Yunani adalah "aletheia". Dalam mempelajari kata ini, saya memeriksa sejumlah kamus dan konkordansi. Saya khususnya dibantu oleh artikel tentang kebenaran dalam "Theological Dictionary of The New Testament" (Kamus Teologia Perjanjian Baru) oleh Kittel. Selanjutnya, saya juga memperhatikan semua ayat dalam Perjanjian Baru yang memakai kata "aletheia" atau kata yang terkait. Setelah mempelajari ayat-ayat ini dalam konteksnya dan setelah memeriksa kamus-kamus dan konkordansi-konkordansi, saya sampai pada suatu kesimpulan mengenai arti kebenaran dalam Perjanjian Baru, dan kesimpulan ini diringkas dalam catatan tentang kebenaran yang panjang dalam 1:6 yang tercetak dalam Surat 1 Yohanes versi Pemulihan. Dalam berita ini kita hanya akan melihat bagian pertama dari catatan ini.

Kata Yunani "aletheia" berarti realitas (lawan kata kesia-siaan), kebenaran yang terbukti, kesungguhan, kesejatian, ketulusan. Ini adalah istilah Yohanes pribadi yang sangat khas, juga satu istilah yang dalam dan misterius dalam Perjanjian Baru. Perkataan ini menunjuk kepada semua realitas ekonomi ilahi sebagai isi wahyu ilahi, yang tersalur dan terungkap dalam firman Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 9

No comments: